10 Pengacara Inspiratif di Indonesia

Monday 23 September 2013

10 Pengacara Inspiratif di Indonesia


10 Pengacara Inspiratif di Indonesia - Anda mungkin sering mendengar perdebatan para lawyer di televisi. Nah, ada yang sering gontok-gontokan, ada juga yang tak malu saling caci maki di muka umum. Namun, ane bisa menjamin bahwa sosok lawyer tak semuanya seperti yang agan lihat itu.

10 Pengacara Inspiratif di Indonesia


Ada banyak lawyer-lawyer inspiratif yang sayangnya kurang perhatian media. Mereka memberi inspirasi banyak orang di bidangnya masing-masing. Berikut beberapa nama yang berhasil dikumpulkan. Cekidot.

1. Besar Mertokusumo
Mungkin sebagian anda semua agak asing mendengar nama ini. Namun, bila kita mengikuti semboyan “Jas Merah” (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) ala Bung Karno, nama Besar Mertokusumo tak bisa dipisahkan dari sejarah advokat Indonesia. 

Berdasarkan penelitian Daniel S Lev, indonesianis asal Amerika Serikat, pak Besar (sapaan akrab Besar Mertokusumo) merupakan advokat pribumi pertama di Indonesia. Pak Besar sudah menggeluti dunia advokat di Indonesia sejak sekira 1923. 

2. Yap Thiam Hien
Sosok Yap Thiam Hien tak bisa dilepaskan dari Bantuan Hukum di Indonesia. Pria keturunan Tianghoa ini punya nyali ‘gede’ dalam menjalani profesinya sebagai advokat. Namanya pun hingga kita diabadikan sebagai nama penghargaan hak asasi manusia di Indonesia, Yap Thiam Hien Award. 

anda mungkin bisa menilai sosoknya dari ungkapannya yg terkenal itu kepada klien: “Apa yang hendak Saudara capai di Pengadilan? Hendak menang perkara atau hendak meletakkan kebenaran saudara di ruang pengadilan dan masyarakat? Jika saudara hendak menang perkara, janganlah pilih saya sebagai pengacara Anda, karena pasti kita akan kalah. Tetapi (jika) saudara merasa cukup dan puas mengemukakan kebenaran saudara, maka saya mau menjadi pembela saudara.

3. Adnan Buyung Nasution
Siapa tak kenal dgn sosok Adnan Buyung Nasution? Dia adalah advokat senior pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Si Abang –sapaan akrabnya- juga pernah menjabat pos-pos penting seperti Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di bidang hukum. Dia berani membela masyarakat lemah, hingga kasus-kasus yang kontroversial. 

Saking terkenalnya, kayaknya ane ngga usah panjang lebar menjelaskan sosok si Abang. Namun, kalau ingin informasi yang lebih mendalam, agan/aganwati bisa membaca buku biografinya “Semangat si Jambul Putih: Pusaka, Perkara dan Wanita”.

4. Sri Indrastuti Hadiputranto 
Di Law Firm mana Anda ingin bekerja setelah lulus kuliah? Bila pertanyaan ini agan tanya ke mahasiswa hukum, mungkin mayoritas akan menyebut nama Hadiputranto Hadinoto and Partners (HHP). Ini salah satu lawfirm papan atas di Indonesia, gan. Selain karena ini lawfirm yang menangani kasus besar di bidang corporate, alasan lainnya karena para lawyers di sini digaji sangat besar. 

Nah, bicara tentang HHP tak bisa kita lepaskan dari Sri Indrastuti Hadiputranto, founder sekaligus partner di lawfirm ini. Bu Tuti Hadiputranto (sapaan akrabnya) mendirikan dan membersarkan law firm ini bersama dgn rekannya mendiang Tuti Hadinoto. 

Ane pernah wawancara dengan bu Tuti Hadiputranto ini, gan. Orangnya asyik diajak ngomong. Lucunya, beliau pernah bilang kalau cita-citanya dulu sebenarnya bukan ingin menjadi advokat, melainkan ingin menjadi insinyur, dokter, atau ekonom. 
Bu Tuti, dan lawfirmnya AHP, telah menginspirasi lawyer-lawyer wanita di Indonesia yang datang kemudian. 

5. Arief Tarunakarya Surowidjojo
Kalau agan menelusuri jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, mungkin agan pernah melihat plang besar Lubis, Ganie, Surowidjojo (LGS) Law Firm di gedung menara imperium. Nah, itu adalah salah satu lawfirm papan atas di Indonesia, yang tak kalah dari HHP. 

Salah satu pendiri dan partnernya adalah Arief Taruna Surowdijojo. Nah, pak Arief ini punya ide brilian pasca era reformasi di Indonesia sekitar tahun 2000an. Ketika lawyers lain di Indonesia belum kepikiran tentang pentingnya informasi hukum, pak Arief (bersama dgn Ahmad Fikri Assegaf) sudah bergerak dengan mendirikan “one stop legal information” bernama www.hukumonline.com. 

6. Todung Mulya Lubis
Nama Todung Mulya Lubis, bagi sebagian masyarakat awam, tak kalah terkenalnya dengan Adnan Buyung Nasution. Pria yang dulu malang melintang di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ini memang salah satu pengacara papan atas di Indonesia.

Komitmennya terhadap pemberantasan korupsi seharusnya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Bang Mulya, sapaan akrabnya, merupakan pendiri Transparency International Indonesia (TII) dan mendukung LSM-LSM lain di bidang yang sama. Bukan hanya dalam pemberantasan korupsi, komitmennya terhadap perlindungan HAM pun tak bisa diragukan lagi. 

7. David Tobing
Agan pasti seringkali dirugikan sebagai konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang bisa agan/aganwati lakukan? Ya, mungkin kita cuma bisa menggerutu. Namun, beda dengan advokat David Tobing. Dia akan memperjuangkan haknya hingga ke pengadilan, meski itu cuma perkara kecil. 

Dia salah seorang dari sedikit advokat yang peduli pada nasib konsumen. Putusan atas perkara yang dia tangani menjadi preseden baik bagi pencari keadilan. Semangatnya perlu ditiru advokat lain.

8. Kemalsyah Siregar
Kalau agan/aganwati ingin menekuti suatu spesialisasi hukum tertentu atau hal lainnya di dalam kehidupan, agan bisa melihat sosok Kemalsyah Siregar. Lawyer ini sangat fokus dan ‘istiqomah’ dalam isu Hukum Perburuhan yang menjadi ‘passion’-nya selama ini. 

Ya, meski dia adalah putra dari mantan Hakim Agung Alm Bismar Siregar. Kemalsyah terkenal bukan karena sosok ayahnya, melainkan karena bidang yang digelutinya. 

9. Hinca Pandjaitan
Hinca Pandjaitan merupakan sosok advokat yang mempopulerkan istilah lex sportiva, atau hukum olahraga. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI ini adalah pendiri Indonesia Lex Sportiva Insituta. Akhir Oktober ini, lembaganya akan menggelar konferensi internasional di Bali (http://www.iasl2013bali.com/)

Meski begitu, sosok ini memang merupakan sosok yang kontroversial. Dia pernah menulis dalam disertasi S3nya bahwa “APBD untuk Sepakbola merupakan kewajiban konstitusional negara”

10. Melli Darsa
Selain Tuti Hadiputranto, Melli Darsa merupakan sosok advokat perempuan yang banyak menginspirasi kehadiran advokat perempuan di Indonesia. Pendiri Lawfirm Melli Darsa and Co ini pernah mendaftarkan diri sebagai calon anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua ILUNI FH UI. 

Demikian, ini hanya penilaian dari kami. Dan kami paham bahwa mungkin ada sosok-sosok yang kontroversial dalam sepuluh pengacara inspiratif ini. Agan bisa setuju dan tak setuju. Masing-masing orang memang punya inspirasinya sendiri.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Belajar Bareng - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz Templates